BOGOR, BRAVO-IDN – Proyek pembangunan saluran drainase/gorong-gorong pada Jalan Raya Cicadas, Kecamatan Gunung putri, Kabupaten Bogor, menuai perhatian warga dan pengguna jalan. Pasalnya, gundukan tanah bekas galian dibiarkan menumpuk di badan jalan hingga mengganggu arus lalu lintas serta membahayakan pengendara.
Berdasarkan pantauan awak media di lokasi, Kamis (03/10/2025), tumpukan tanah galian yang membentang panjang di bahu jalan menyebabkan penyempitan akses. Sejumlah pengendara motor terlihat harus berhati-hati saat melintas, bahkan sebagian terpaksa mengambil jalur lawan arah untuk menghindari gundukan tanah.
Dalam papan proyek yang terpasang, pekerjaan ini merupakan kegiatan Pembuatan Saluran Drainase/Gorong-gorong pada Jalan Raya Cicadas – Kecamatan Gunung Putri, dengan nilai kontrak sebesar Rp 745.920.000,- yang dilaksanakan oleh CV Risqiana Atha serta diawasi oleh PT Metrik Arsiplan Indonesia. Waktu pelaksanaan tercatat 90 hari kalender terhitung sejak 18 September 2025.
Namun, saat awak media mencoba mengonfirmasi lebih lanjut di lokasi proyek, pihak konsultan tidak tampak satupun pihak pelaksana maupun penanggung jawab proyek yang berada di tempat. Para pekerja hanya meninggalkan gundukan tanah tanpa penanganan sementara, sehingga menimbulkan kesan kurangnya pengawasan serta perhatian terhadap keselamatan pengguna jalan.
Sejumlah warga setempat mengeluhkan kondisi tersebut. Mereka menilai proyek yang seharusnya membawa manfaat justru menimbulkan ketidaknyamanan.
“Kalau memang sedang dikerjakan ya seharusnya ada penanganan sementara, jangan sampai tanahnya menumpuk di jalan begini. Bahaya untuk pengendara roda dua apa lagi , apalagi malam hari,” ungkap salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Masyarakat berharap pihak pelaksana segera hadir dan melakukan langkah-langkah yang diperlukan agar pelaksanaan proyek berjalan lebih tertib, aman, dan tidak membahayakan pengguna jalan.
Hingga berita ini diturunkan, pihak pelaksana proyek belum dapat dikonfirmasi secara tidak langsung pengawas konsultan yang di kerjakan oleh PUPR ecek – ecek.
(Wan)
