BOGOR, BRAVO-IDN — Proyek revitalisasi bangunan SDN Bojong Koneng 02 yang berlokasi di Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, diduga mangkrak dan tidak berjalan sesuai rencana.
Berdasarkan pantauan di lapangan, sejumlah bagian bangunan tampak terbengkalai dan belum terselesaikan, meski anggaran proyek telah dicairkan sejak beberapa bulan lalu.
Pekerjaan revitalisasi yang seharusnya rampung dalam waktu yang ditentukan melalui kontrak kerja tersebut kini justru menimbulkan tanda tanya besar. Selain progres yang terhenti, ditemukan pula dugaan ketidaksesuaian spesifikasi teknis pekerjaan dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang telah disetujui.
Sejumlah warga sekitar dan orang tua murid mengaku kecewa dengan kondisi tersebut.
Mereka menilai lambannya pengerjaan berdampak langsung terhadap kegiatan belajar mengajar di sekolah.
“Kami sebagai orang tua merasa prihatin. Anak-anak belajar di ruang sementara yang kurang layak, padahal anggaran revitalisasi ini besar. Kalau pengerjaan tidak sesuai RAB, harusnya ada pengawasan yang tegas,” ujar salah satu wali murid yang enggan disebutkan namanya.
Selain itu, beberapa sumber internal menyebutkan bahwa dalam pelaksanaan proyek terdapat penggunaan material yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang tertuang dalam dokumen RAB. Dugaan pengurangan kualitas bahan bangunan pun muncul, seperti penggunaan semen, besi, dan cat yang di bawah standar.
Ketua lembaga kontrol sosial di wilayah Babakan Madang juga turut menyoroti persoalan ini.
“Kami menduga ada penyimpangan dalam pelaksanaan pekerjaan. Proyek revitalisasi sekolah seharusnya menjadi prioritas karena menyangkut fasilitas pendidikan anak-anak. Kami meminta Dinas Pendidikan dan Inspektorat Kabupaten Bogor untuk turun langsung memeriksa progres dan kesesuaian spesifikasi proyek,” tegasnya.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak pelaksana proyek maupun dinas terkait belum memberikan keterangan resmi. Sementara itu, masyarakat berharap agar Pemerintah Kabupaten Bogor segera mengambil langkah tegas untuk memastikan proyek revitalisasi
(Wan)
