BOGOR, BRAVO-IDN – Proyek betonisasi jalan yang berlokasi di Perumahan Metland Cileungsi Sektor 2 RW 012, Desa Cipenjo, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, menuai sorotan. Hal ini lantaran adanya indikasi ketidaksesuaian antara papan informasi kegiatan dengan perhitungan kebutuhan anggaran di lapangan.
Berdasarkan papan kegiatan yang terpasang, proyek betonisasi jalan sepanjang 135 meter dengan lebar 7 meter dan ketebalan 0,15 meter menggunakan anggaran sebesar Rp 231.685.000 yang bersumber dari Bantuan Keuangan Infrastruktur Desa Kabupaten Bogor.
Namun, jika dihitung sesuai volume fisik pekerjaan, Volume pekerjaan = 135 m x 7 m x 0,15 m = 141,75 m³ (dibulatkan menjadi 142 m³)
Harga beton per m³ = Rp 890.000
Total kebutuhan beton = 142 x Rp 890.000 = Rp 126.380.000, Pajak 12,5% = Rp 28.960.625
Plastik (4 rol) = Rp 520.000, Biaya begisting = Rp 900.000, Total estimasi pengeluaran = Rp 156.760.625.

Dengan demikian, jika dibandingkan dengan anggaran yang tercantum di papan kegiatan sebesar Rp 231.685.000, terdapat selisih dana sekitar Rp 74.924.375 yang patut dipertanyakan penggunaannya.
Proyek tersebut tercatat memiliki masa pengerjaan selama 17 hari dan dilaksanakan oleh TPK (Tim Pengelola Kegiatan) Desa Cipenjo.
Hingga kini, pihak desa maupun pelaksana kegiatan belum memberikan klarifikasi terkait adanya dugaan mark up anggaran tersebut. Masyarakat berharap agar pihak terkait, termasuk Inspektorat dan aparat penegak hukum, dapat melakukan audit serta investigasi lebih lanjut untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas penggunaan dana desa.
(Wan)