KBP Tri Suhartanto, SIK: “Pelestarian Simbol Budaya dan Kesenian sebagai Sarana Mempersatukan Bangsa”
Jombang, Sebanyak 612 peserta memadati gedung SKB Gudo, Jalan Raya Gudo No. 52, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, pada Sabtu, 23 November 2024, untuk mengikuti kegiatan seni budaya bertajuk Silaturahmi Budaya Satu Dekade Lii Ong Xhi.
Acara ini diselenggarakan dalam rangka memperingati ulang tahun ke-10 sanggar seni Lii Ong Xhi, yang telah banyak berkontribusi dalam melestarikan kebudayaan dan seni tradisional.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh berbagai tokoh seni dan budaya, serta masyarakat umum yang turut merayakan pencapaian penting sanggar tersebut.
Dalam sambutannya, Kombes Pol. Tri Suhartanto, Kepala Siaga A Mabes Polri yang juga menjabat sebagai Penasihat Museum Gubug Wayang Mojokerto, mengungkapkan rasa syukur atas kesempatan untuk berkumpul dalam suasana yang penuh kekeluargaan.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada panitia yang telah menyelenggarakan acara ini dengan begitu baik.
“Seni adalah bagian dari simbol peradaban manusia. Dari museum yang kami kelola, kami belajar banyak tentang bagaimana seni dan budaya menciptakan identitas dan meningkatkan martabat bangsa. Melalui kegiatan ini, mari kita lanjutkan perjuangan pelestarian budaya,” kata Kombes Pol. Tri Suhartanto saat dikonfirmasi, Minggu, 24/11/2024.
Ia melanjutkan, museum Gubug Wayang Mojokerto berkomitmen untuk menjaga dan mengembangkan simbol-simbol peradaban, salah satunya melalui kerja sama dengan Sanggar Lii Ong Xhi.
Kedua lembaga ini memiliki tujuan yang sama, yakni melestarikan dan memperkenalkan seni dan budaya tradisional kepada masyarakat luas.
Kombes Pol. Tri juga menambahkan bahwa seni yang dipersembahkan oleh Sanggar Lii Ong Xhi, seperti Barongsai, Tari Keris, dan Tari Kecak, adalah wujud nyata dari kecintaan terhadap budaya yang sudah ada sejak zaman dahulu.
“Sebagai pengurus Museum Gubug Wayang, kami melihat bahwa setiap karya seni adalah bagian penting dari sejarah bangsa ini. Tak peduli seberapa kecil peran kita dalam sistem besar kehidupan berbangsa, setiap simbol budaya yang kita lestarikan adalah investasi untuk masa depan,” ujar Tri dengan penuh semangat.
Dalam peringatan ulang tahun ke-10 Sanggar Lii Ong Xhi ini, para peserta disuguhkan dengan berbagai penampilan seni yang memukau.
Selain menjadi ajang perayaan, acara ini juga menjadi momentum untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya menjaga dan merawat warisan budaya bangsa.
Melalui karya seni, kata Kbp. Tri, kita bisa mempererat persaudaraan antar sesama anak bangsa dan menciptakan harmoni dalam perbedaan.
Di akhir sambutannya, Kombes Pol. Tri Suhartanto mengajak semua yang hadir untuk bersama-sama menjaga ketenteraman dan keharmonisan bangsa, khususnya menjelang Pilkada Serentak 2024.
“Mari kita lestarikan simbol-simbol budaya dan seni sebagai identitas bangsa. Bersama-sama kita bangun persatuan bangsa, dengan menjadikan perbedaan sebagai kekuatan untuk mempererat persaudaraan,” tandasnya.
Acara Silaturahmi Budaya Satu Dekade Lii Ong Xhi menjadi salah satu contoh nyata bahwa seni dan budaya memiliki peran besar dalam kehidupan bermasyarakat.
Melalui kegiatan ini, masyarakat di Jombang diingatkan kembali akan pentingnya melestarikan budaya yang diwariskan oleh nenek moyang, serta terus berkarya demi masa depan bangsa.
(*)