Terkait PT Agro Andalan tidak menerapkan dana CSR, Ketua umun Satria borneo raya (SABER) Angkat Bicara !

SEKADAU KALBAR, BRAVO-IDN | PT Agro Andalan berserta masyarakat bersepakat untuk membuka portal jalan yang dilakukan warga desa tapang perodah pada Sabtu, 19 Oktober 2024.

Pemagaran tersebut dilakukan bentuk protes warga desa tapang perodah atas dasar tidak cepat tanggap agro menurunkan dana CSR untuk perbaikan akses jalan keluar dari kampung.

Yang mana jalan tersebut jika musim hujan sangat rawan dan licin bahkan jalan tersebut adah akses anak-anak sekolah dan akses menuju puskesmas.

Dalam pertemuan tersebut pihak PT agro andalan setuju di kenakan adat agar pagar itu dibuka karena menurut pemangku ada pagar itu di buat dengan adat maka harus di bongkar dengan adat.

Lantas pihak pihak perusahan mengatakan bahwa tidak ada material untuk menimbun jalan tersebut, akan tetapi saat awak media melintas didalam HGU PT agro andalan terlihat kuari batu dan alat exkapator di galian tersebut.

Ketua umun Satria borneo raya (SABER) AGUSTINUS angkat bicara dan mengatakan bahwa Perusahaan mau untung saja tidak mau berkontribusi kepada masyarakat, hal itu dibuktikan dengan pihak agro mengatakan tidak ada material akan tetapi dalam HGU terlihat jelas ada galian C nya, untuk kepentingan pribadi perusahaan mereka saja sehingga wajar jika masyarakat marah dan melakukan pemagaran tidak sesuai prosedur”,Jelasnya.

Sementara itu, IMANUEL TIBIAN (paim) saat dikonfirmasi mengatakan kepada awak media jika didalam HGU surat dari dirjen ya pak”,imbuhnya.

Saat diminta suratnya PAIM panggilan akrabnya mengatakan, “sebentar saya carikan, ada baiknya tidak lagi yaaa pak berita-berita ya, kegiatan udah selesai”,Ucapnya

Nampaknya pemerintah daerah dan kepolisian kabupaten sekadau juga sengaja melakukan pembiaran galian C di dalam HGU, atau kah ada unsur lain atau semacam penygokan.

Sementara menejer CSR juga menyampaikan kepada awak media pada selasa 22 oktober 2024 dalam percakapan pihaknya menyampaikan,

“Begini sebetulnya kan ndak perlu juga sampai kayak gitu, kalau kita sudah berani gitu berartikan kita sudah ada komitmen gitu lo, artinya, yaa bagi saya kan ini sepanjang pakai buat kebutuhan kita, tidak kita komersil kan harusnya tidak ada masalah yaaa kan gitu, yang salah itu ketika kita komersil kan, itu kita jual entah ke siapa ke pihak ketiga itu yang salah”,Kata WIN.

Lanjut WIN, “Jadi sementara ini gini yang bisa saya sampaikan areal itu dulu sempat sudah ditinjau sama kapolres, kemudian dari pihak apa reskrim ada juga kesitu truss dari pak bupati, waktu itu pun ada juga ninjau, terkait dengan bagai mana legalitas dan sebagainya tunggu pak IM pak IM kan sekarang posisinya masih cuti hari jum’at dia baru datang”,pungkasnya.

Saat ditanya dari pihak polda ada meninjau, kemudian dia lagi menjawab dari pihak kepolisian yang pasti dari polres kemudian waktu itu ada tim apa yaaa saya lupa kerena yang ngantar pak IM, ngapa bang kalau memang abang mau tau nantikan tunggu pak Im datang biar langsung komunikasi seperti apa saya pikir ndak usah terlalu apa aaaa, dibesar-besarkanlah ini kalau saya sendiri sebetulnya melihat ini kan untuk kepentingan perusahaan”,tandasnya.

(HL/Red)

Search